Komentar Ketua PPW-3

Saturday, April 14, 2007
Paket Wisata Lemah Terkendala Infrastuktur

Para pelaku wisata Jateng hingga kini masih kesulitan dalam membuat paket wisata obyek-obyek lokal Jateng. Selain karena kurangnya infrastruktur antarkota, masing-masing Pemkot dan Pemkab belum bersinergi dalam berpromosi bersama. Padahal, Jateng memiliki obyek wisata yang lokasinya berdekatan, namun berbeda kota dan kabupaten.Ketua Paguyuban Pelaku Wisata (PPW) Semarang dan Jateng, Nazri Idris, mengatakan tingginya ego Pemkab dan Pemkot tak lepas dari otonomi daerah. Ditambah, minimnya alokasi anggaran promosi pariwisata. Ia mencontohkan obyek wisata Baturaden Banyumas, Gua Lawa dan Owabong Purbalingga, seharusnya bisa dijual dalam satu paket wisata. Namun terkendala akses jalan, menyebabkan ketiga lokasi berpotensi itu berkembang tanpa ada koordinasi antardaerah.''Kami meminta Pemkab dan Pemkot untuk bisa bersinergi dalam promosi obyek wisata yang dimiliki. Bandingkan dengan Jatim yang telah menerapkan hal ini,'' katanya.
Dijelaskannya, salah satu paket wisata yang berhasil dikembangkan di Jatim adalah Gua Maharani, Jatim Park, Taman Bahari, Gua Akbar, dan ziarah Sunan Bonang. Obyek-obyek itu berada di Lamongan dan Tuban. Karena infrastruktur di kedua kota itu mendukung, maka paket wisatanya banyak diminati. Terkait dengan minimnya promosi bersama, PPW berupaya mandiri dengan meningkatkan kerja sama antarpelaku wisata. PPW sendiri beranggotakan pengelola hotel, obyek wisata, biro perjalanan, jasa katering dan boga, serta perusahaan otobus. Kepala Dinas Pariwisata Jateng, Sri Uritni Aminarsih, menandaskan perlunya sinergi antarkabupaten dan kota dalam pengembangan pariwisata. Daerah yang sudah mengarah pada promosi terpadu ini terlihat di wilayah Solo, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Sragen, dan Klaten atau Sobowonosukosraten. Ia berharap model ini bisa dikembangkan di daerah lainnya. Selain itu, ia juga menyoroti soal proses perizinan bagi pelaku wisata. Ia meminta kepala dinas pariwisata kabupaten dan kota untuk memberikan kemudahan. Hal ini kemajuan dunia pariwisata, sehingga mampu menggerakkan perekonomian dan merekrut banyak pekerja. ''Kemudahan izin ini juga sebagai upaya legalisasi pelaku wisata yang hingga kini banyak yang belum memiliki izin,'' katanya. (anhar- )

posted by moh@n @ 6:11 AM

Pengikut